Berdasarkan rapor pendidikan pada satuan pendidikan SMK Negeri 2 Jiwan Tahun 2024 pada bidang Literasi dan Numerasi masih menunjukkan hasil yang kurang baik yang sudah barang tentu akan mempengaruhi secara nasional rangking PISA. Menyikapi fakta data ini, Budi Setiawan, S.Pd., M.Si., selaku Kepala Sekolah bersama Tim Pengembang Sekolah berjibaku untuk meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi. Ada beberapa hal yang melatar belakangi, yaitu; 1) data hasil Tes PISA, Indonesia berada pada posisi rendah, bahkan terendah, 2) hasil Ujian Nasional (UN) tahun 2021, capaian kompetensi minimum literasi 50% dan numerasi 66,67%, dan 3) hasil Rapor Pendidikan (Radik), capaian kompetensi literasi dan numerasi rendah. Bersama Timnya yang hebat dan handal menganalisis permasalahan rendahnya kompetensi literasi dan numerasi. Mereka berselancar mencari sebab-sebab yang memungkinkan menjadi pemicunya. Berbagai faktor penyebab diidentifikasi dan dicari akar masalahnya. Akar masalah dapat diidentifikasi, direfleksikan, dan dikorelasikan dengan Radik.
Tim Kurikulum SMKN 2 Jiwan Madiun melakukan beberapa hal dengan langkah IRBB, yaitu; Identifikasi, Refleksi, Benahi perencanaan, dan Benahi implementasi. Beberapa hasil identifikasi perlu ditindaklanjuti, yaitu kualitas pembelajaran dan kemampuan numerasi.
Untuk mencari inspirasi kegiatan benahi dan contoh kegiatan opsional kita dapat melihat PBD (Perencanaan Berbasis Data), yaitu: 1) Pengembangan diri GTK terkait literasi dan numerasi melalui PMM, 2) Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang menunjuang aktivitas kognitif, 3) Pemberdayaan perpustakaan untuk pengembangan minat baca anak, 4) Pengembangan pembelajaran literasi dan numerasi, 5) Pembiasaan Membaca 30 menit sebelum proses pembelajaran, dsb.
Tim kurikulum SMKN 2 Jiwan Madiun berpikir keras mengais inspirasi dan inovasi untuk mencari solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi numerasi. Pembiasaan dan pembelajaran literasi disekolah adalah tanggung jawab semua guru di semua mata pelajaran karena pembelajaran mata pelajaran apapun membutuhkan bahasa, terutama membaca dan menulis. Dengan demikian, pengembangan professional guru dalam hal literasi perlu diberikan kepada semua mata pelajaran (terintegrasi dengan Kurikulum Merdeka). Diputuskan implementasi jangka pendek yaitu pembiasaan membaca sebelum pembelajaran dimulai pada hari khusus (Selasa, Rabu, dan Kamis) serta revitalisasi fungsi dan peran Perpustakaan Cendekia Vokasi dalam mendukung peningkatan kemampuan literasi bagi peserta didik SMK Negeri 2 Jiwan khususnya.
Red. Ayuk
Komentar Terbaru