:: telepon 0351 868386   [email protected]
Info Sekolah
Kamis, 21 Nov 2024
  • ” Terwujudnya Lembaga Pendidikan Kejuruan yang bertaqwa kepada Tuhan YME, santun dalam bersikap, unggul dalam prestasi, terampil dalam berkarya, serta berbudaya lingkungan “

Penggunaan Model Problem Based Learning Dalam Mengatasi Permasalahan Pembelajaran Bahasa Inggris Untuk Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik SMKN 2 Jiwan

Senin, 5 Februari 2024 Oleh : Admin Website

BAB I

PENDAHULUAN

 

Latar Belakang

Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang paling dianggap sulit selain mata pelajaran exaxt atau berhitung lainnya. Peserta didik sering mengalami kesulitan dalam menerima, dan menyelesaikan tugas-tugas Bahasa Inggris yang diberikan guru. Sehingga hasil dari pembelajaran yang mereka dapatkan masih berada dibawah kriteria ketuntasan mengajar.  Yang menjadi latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah :

  1. Peserta didik belum mendaptkan nilai yang optimal meskipun sarana teknologi informasi sudah memadai
  2. Model pembelajaran yang diterapkan guru belum sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik
  3. Ketrampilan dalam bidang IT yang dimiliki guru masih kurang

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka saya rasa perlu untuk membagikan best practice ini agar ketika bapak/ibu guru menemukan masalah yang sama, maka best practice ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Dalam hal ini saya berperan sebagai guru Bahasa Inggris berupaya untuk mencoba mengatasi permasalahan di atas dengan best practice yang saya susun, karena sebagai guru kita memiliki tanggung jawab untuk berupaya untuk mengatasi setiap permasalahan pembelajaran yang dialami peserta didik, agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan.

Tujuan Kegiatan

Meningkatkan pemahaman peserta didik melalui model pembelajaran Problem Based Learning pada materi Descriptive Text

Manfaat Kegiatan

Kegiatan best practice ini agar bisa dijadikan sebagai referensi untuk guru dalam meningkatkan minat belajar peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning.

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

Berdasarkan kajian literatur dan hasil wawancara dari tujuan Meningkatkan Pemahaman Peserta didik melalui model pembelajaran Problem based learning pada materi Descriptive text, terdapat penyebab masalah yang muncul, antara lain:

  1. Model pembelajaran yang diterapkan guru kurang tepat
  2. Media pembelajaran yang digunakan kurang tepat
  3. Ketrampilan dalam bidang IT yang dimiliki guru masih kurang

Berdasarkan penyebab masalah di atas, tantangan yang dihadapi oleh guru diantaranya adalah

  1. Menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi
  2. Menggunakan media pembelajaran berupa powerpoint dan video pembelajaran
  3. Membangun kreatifitas guru dibidang informasi teknologi.

Dalam pembelajaran ini melibatkan guru dan peserta didik secara langsung. Maka hal- hal yang perlu dilakukan guru diantarnya adalah meningkatkan kemampuan pedagogik,menguasai kemampuan dalam penguasaan kelas, meningkatkan dalam membuat media pembelajaran yang inovatif serta memiliki ketrampilan IT.

Selain guru, yang terlibat adalah dari segi peserta didik. Peserta didik harus dapat meningkatkan motivasi untuk belajar serta proaktif dalam setiap pembelajaran. Yang terlibat dalam mencapai tujuan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning adalah:

  1. Dosen Pembimbing Ibu Yuli  Kuswardhani, S.S., M.Hum
  2. Guru Pamong Bapak Ajar Suwito, S.Pd., M.Pd.
  3. Kepala Sekolah SMKN 2 Jiwan Bapak Supiyadi, S.Pd., M.Pd
  4. Waka Kurikulum Drs. Sunardjo
  5. Teman Sejahwat Khusnul Hidayati, S.Pd., Sri Peni, S.Pd., Agus Ruli, S.Pd., Dewi Anggraini, S.Pd., Faris Primastyo, S.Pd. dll
  6. Teman-teman Mahasiswa PPG Daljab Kategori 1 Gelombang 3 kelas Bahasa Inggris.
  7. Keluarga

 

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :

a. Pemilihan Model Pembelajaran

  1. Strategi yang dilakukan guru yaitu menggunakan model pembelajaran inovatif Problem based learning yang berorientasi terhadap masalah sehingga akan memicu peserta didik untuk berfikir memecahkan suatu masalah yang mereka hadapi dalam pembelajaran.
  2. Proses pemilihan model pembelajaran PBL yaitu karena model PBL dapat mengembangkan keterampilan berpikir peserta didik. Sebelum menerapkan model ini, guru harus terlebih dahulu memiliki pemahaman sintak – sintak pembelajaran dan harus mengetahui karakteristik peserta didik dan kesesuaian materi yang akan diajarkan.
  3. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan model pembelajaran PBL yaitu kemampuan guru dalam memilih model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik serta dapat meningkatkan keterampilan berpikir.

Tujuan menerapkan model problem based learning adalah menerapkan sintak PBL dalam RPP sebagai berikut:

  • Fase 1 Orientasi peserta didik kepada masalah.

Peserta didik diberikan permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar oleh guru dan peserta didik diminta untuk menyelesaikan masalah tersebut.

  • Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik.

Guru membagi kelompok peserta didik secara heterogen yang bertujuan menciptakan suasana belajar lebih aktif dan mengasah kemampuan berfikir kritis sehingga dapat juga diterapkan tutor sebaya oleh temanya sehingga tujuan pembelajaran dapat tersampaikan ke peserta didik.

  • Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Guru mendampingi peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, melakukan diskusi Bersama langkah apa yang harus diambil untuk menyelesaikan masalah dan menjawab pertanyaan dari peserta didik.

  • Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Pada tahap ini, guru membantu siswa merancang dan menyiapkan laporan yang sesuai untuk mempresentasikan hasil diskusi.

  • Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Fase lima merupakan langkah terakhir dalam model PBL dimana guru membantu peserta didik mengambil kesimpulan dan melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelitian dan proses yang telah dikerjakan.

b. Pemilihan Media Pembelajaran

  1. Strategi yang dilakukan guru yaitu memfasilitasi peserta didik untuk menggunakan media visual seperti video pembelajaran dan powerpoint.
  2. Proses pemilihan media pembelajaran dilakukan sesuai dengan karakteristik materi Descriptive text serta karakteristik peserta didik yaitu dengan menggunakan power point, penayangan video pembelajaran untuk penguatan materi.
  3. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan media pembelajaran antara lain: laptop, LCD, tampilan powerpoint.

Sumber daya dari guru yaitu guru harus menyediakan LKPD supaya peserta didik dalam melakukan diskusi dapat terarah dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan, serta kemampuan ketrampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran.

c. Membangun kreatifitas guru di bidang informasi teknologi.

  1. Strategi yang dilakukan guru adalah dengan mencari informasi bagaimana cara agar seorang guru dapat dengan mudah dan cepat belajar membuat perencanaan mengajar terutama dalam menyediakan media pembelajaran yang kaintannya dengan IT.
  2. Proses membangunnya adalah dengan cara guru harus selalu berusaha berlatih dan tidak malu bertanya kepada teman terkait dalam pembuatan media pembelajaran yang inovatif
  3. Sumber daya laptop, power point, aplikasi canva. Seiring berjalannya waktu, guru belajar membuat media pembelajaran berupa ppt dengan menggunakan aplikasi canva.

Alat, bahan, media pelajaran dan sarana prasarana belajar untuk melaksanakan Strategi tersebut adalah:

a) Bahan Belajar

  • LKPD
  • Bahan Ajar

b) Alat Belajar

  • LCD Projector
  • Komputer/PC

c) Sarana Prasarana Belajar

  • Ruang Kelas
  • Media Pembelajaran
  • Slide power point / Canva
  • Video
  • Internet

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan diantaranya adalah

  1. Dengan penerapan model pembelajaran PBL maka pemahaman peserta didik berupa hasil belajar peserta didik lebih meningkat. Hal ini terlihat peserta didik mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian dan diskusi dapat diselesaikan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan.
  2. Dengan penggunaan media pembelajaran berupa power point dan video maka pembelajaran lebih menyenangkan karena materi dapat diterima peserta didik secara menyeluruh.
  3. Guru menjadi lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran

Hasilnya sangat efektif karena hal ini terlihat dari peserta didik dapat mengikuti pembelajaran secara menyeluruh dengan aktif,baik dari diskusi, presentasi dan pengerjaan evaluasi.

Respon dari peserta didik

Respon dari orang lain positif terlihat peserta didik sangat senang dan aktif dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Faktor yang menjadi keberhasilan diantaranya adalah model pembelajaran sesuai dengan materi dan media yang digunakan guru sangat inovatif. Dengan model , media, metode serta kreatifitas guru dalam pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik.

 

 

BAB III

KESIMPULAN

Setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL), permasalahan yang terjadi pada peserta didik dapat diatasi dengan baik. Peserta didik menjadi lebih antusias, bersemangat dalam belajar, serta materi pembelajaran dapat diserap dengan baik. Materi yang mengandung soal HOTS dapat di pahami dengan baik. Dengan model pembelajaran PBL ini peserta didik menjadi lebih mampu untuk memecahkan permasalahn baik secara mandiri ataupun berkelompok.

Dalam hal ini penulis dapat memberikan saran bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat diterapkan guru mata pelajaran lain serta mengkolaborasikannya dengan penggunaan media pembelajaran menarik lainnya. Dengan adanya peningkatan aktifitas siswa dalam pembelajaran ini menjadikan kegiatan pembelajaran lebih aktif, kreatif dan menyenangkan serta terjadi komunikasi dua arah antara guru dan siswa sehingga pada akhirnya apa yang menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang kita harapkan. Harapannya adalah dengan adanya praktik baik ini dapat semakin memotivasi diri saya untuk menjadi guru yang lebih baik dan dapat dijadikan sebagai referensi serta inspirasi bagi rekan guru yang lain.

 

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Indra dan Yulianti, Eka. (2019) : Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL): Efeknya Terhadap Pemahaman Konsep Dan Berpikir Kritis. Indonesian Journal of Science and Mathematics Education 02 (3) (2019) 399-408 http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/IJSME/article/view/4366/2821

Team MGMP Kab. Madiun (2022) : Modul Belajar Praktis Bahasa Inggris untuk SMA/MA, dan SMK/MAK kelas X semester 1

Tulisan Lainnya