Pembelajaran tidak harus selalu berpusat dari guru, akan tetapi juga bisa pada peserta didik. Dengan memberikan kepercayaan bahwa peserta didik bisa menemukan dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan dengan bekal pengalaman yang mereka gali secara langsung akan lebih membekas pada ingatan mereka dan bersiap menyongsong masa depan yang lebih baik. Bagi peserta didik SMK utamanya pengalaman dari tempat industri sangatlah diperlukan agar nantinya mereka memiliki gambaran tentang profesi yang mereka geluti.
Berdasar pada hal tersebut kelas XI AKL 2 SMKN 2 Jiwan yang diampu oleh Ibu Widi Widayanti, M.Pd. pada mapel PKKWU (Produk Kreatif Kewirausahaan) melaksanakan pembelajaran dan praktik langsung ke rumah industri Griya Seni Krisajo. Griya Seni Krisajo sendiri beralamat di Desa Sambirejo RT 18 RW 07 Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun. Griya Krisajo sendiri berdiri sejak tahun 2021 dan di ketuai oleh Ibu Siti Maunah yang menjabat sebagai ketua kelompok wanita Kriya Sarinah Sambirejo atau lebih dikenal dengan nama KRISAJO.
Bergerak dibidang seni anyaman bahan plastik menjadi berbagai aneka kerajinan Krisajo juga menjadi sentra bisnis yang mewadahi kreativitas ibu-ibu rumah tangga di wilayah desa Sambirejo. Mengapa Griya Seni Krisajo? Selain lokasi yang dekat dengan sekolah, kegiatan belajar bareng ini juga diprakarsai oleh adanya pendampingan yang dilakukan oleh pemilik Krisajo pada peserta didik kompetensi keahlian Akuntansi dalam pembuatan produk tas anyaman. Berpijak dari hal tersebut, belajar bareng pada mata pelajaran Produk Kreatif kewirausahaan ini, diharapkan ke depannya peserta didik lebih mengenal secara langsung kegiatan industri sehingga dapat lebih kompeten di bidangnya.
Pengalaman yang didapatkan peserta didik pun lebih banyak karena mereka langsung praktik bersama pengelola membuat tas anyaman yang elegan meski berbahan plastik sehingga membuat pembelajaran menjadi menyenangkan. Produk yang berhasil dibuat peserta didik diberikan secara cuma-cuma sebagai bentuk apresiasi Griya Seni Krisajo atas kerja sama sekolah dengan industri rumahan (UMKM) yang menjadi binaan langsung Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Madiun.
Diharapkan dengan selesainya kegiatan belajar bareng peserta didik menjadi lebih banyak pengalaman untuk tidak takut mencoba bahkan mengeksplorasi kearifan lokal atau menggunakan bahan alam bahkan mengelola bahan bekas yang ada di sekitar mereka sehingga menjadi peluang untuk berwirausaha secara mandiri. Adanya peluang (ilmu dan pengalaman), kreativitas dan inovasi yang sangat dibutuhkan dalam menumbuhkan semangat berwirausaha pada generasi muda agar dapat memperbaiki ekonomi bangsa.
#Salam entrepreneurships
Red. Widie
Komentar Terbaru