Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Komunikasi,Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) tidak ingin main-main untuk menjadikan Kota Pasuruan berpredikat kota informatif di Jawa Timur. Terinspirasi dari enam kabupaten/kota di Jatim yang terlebih dahulu menyandang status tersebut di tahun 2023, Pemkot Pasuruan berupaya mengikuti jejak mereka dengan mengupayakan peningkatan kualitas keterbukaan informasi publik melalui pelatihan penyusunan daftar informasi publik (DIP).
Pelatihan yang diselenggarakan di aula RM Kurnia pada Rabu (8/5) ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Adi Wibowo (Mas Adi). Mengundang admin PPID pelaksana di masing-masing perangkat daerah, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kompetensi para pengelola informasi dalam menyediakan serta memilah berbagai informasi publik yang harus disampaikan kepada masyarakat. Bertindak sebagai narasumber adalah komisioner Komisi Informasi Jawa Timur, Elis Yusniyawati.
Wawali dalam sambutannya mengapresiasi upaya Diskominfotik yang dinilai berkomitmen dalam meningkatkan status Kota Pasuruan menjadi lebih informatif. Menurutnya msayarakat saat ini memiliki ekspektasi tinggi terhadap kinerja pemerintah termasuk didalamnya keterbukaan informasi https://christopher-plummer.com/.
“Apa susahnya untuk terbuka. Masyarakat kritis terhadap kita karena merasa ikut memiliki dan harus terlibat dalam jalannya pemerintahan”, ujar Mas Adi
Menurutnya ketika publik kritis terhadap penyediaan informasi, harus disikapi secara positif thingking bahwa publik ingin ikut terlibat mengawal dan bertanggungjawab dalam keberlangsungan pemerintahan.
“Jika komitmen keterbukaan informasi kita sudah terjaga, itu akan memudahkan kita karena publik akan secara aktif untuk mengontrol dan berpartisipasi. Jangan sampai kita terpeleset karena publik abai”, imbuhnya
Kemudian Mas Adi juga mendukung langkah Diskominfotik yang sebelumnya telah “ngangsu kaweruh” kepada Pemkot Mojokerto yang sebelumnya berhasil menjadi salah satu kota informatif di Jawa Timur. Ia pun menantang para pengelola informasi publik yang hadir untuk bisa menyusul membawa Kota Pasuruan berpredikat informatif.
“Dalam tiga bulan kedepan harus kelihatan hasilnya. Apalagi pihak komisi informasi siap mendampingi kita. Saya yakin SDM perangkat daerah kita tidak kalah dengan kota lain, bahkan mungkin lebih”, kata Mas Adi optimis.
Mas Adi lalu memungkasi sambutannya dengan berpesan kepada para pengelola informasi untuk selalu responsif dan proaktif dalam menyediakan informasi publik. Termasuk bagaimana mengelola website perangkat daerah menjadi lebih informatif.
“Semoga tahun ini kita masuk menjadi salah satu kota informatif di Jawa Timur”, pungkasnya.
Komentar Terbaru