Info Sekolah
Kamis, 25 Apr 2024
  • ” Terwujudnya Lembaga Pendidikan Kejuruan yang bertaqwa kepada Tuhan YME, santun dalam bersikap, unggul dalam prestasi, terampil dalam berkarya, serta berbudaya lingkungan “
19 Agustus 2020

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Rabu, 19 Agustus 2020 Kategori : Kesehatan / Pendidikan

Uji Coba Lancar, Pembelajaran Tatap Muka SMK di Kabupaten Madiun Diharapkan Tetap Berjalan

Selama dua pekan siswa SMKN 2 Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur menjalani uji coba pembelajaran tata muka. Uji coba dengan jadwal masuk bergiliran tersebut berjalan lancar tanpa kendala.

Kepala SMKN 2 Jiwan Supriyadi mengatakan, tidak ada kendala berarti selama pelaksanaan uji coba. Sehingga dirasa perlu ada perpanjangan uji coba pembelajaran tatap muka dengan menambah jumlah mata pelajaran dan siswa yang masuk.

“Penambahan akan dilakukan secara bertahap. Satu minggu ke depan kita tambah dua mata pelajaran.  Kalau tidak ada kendala akan kita tambah secara bertahap,” ujar Supriyadi, Senin (31/8/2020).

Selama dua pekan uji coba, jadwal siswa SMKN 2 Jiwan yang berjumlah 2 ribu orang dibagi menjadi dua hari. Per hari ada dua shift masuk yakni  pagi pukul 07.30 WIB – 09.30 WIB dan siang pukul 11.00 WIB – 13.00 WIB.

“Di buat dua sift karena jumlah siswa banyak. Per gelombang hanya 25 persen dari jumlah siswa,” jelas Supriyadi.

Protokol kesehatan dijalankan secara ketat selama uji coba pembelajaran tatap muka. Siswa wajib pakai masker, cek suhu dan cuci tangan sebelum masuk serta jaga jarak tempat duduk.

“Setiap dua kelas dijaga tim satgas Covid-19 yang terdiri dari seorang guru dan seorang anggota  OSIS yang mengawasi agar anak tidak bergerombol dan tidak keluar masuk kelas,” ungkap Supriyadi.

Menurut Supriyadi, sebagian besar orang tua telah mengizinkan anaknya ikut pembelajaran tatap muka.Namun, sekolah memberikan kelonggaran bagi siswa yang berasal dari zona merah untuk tidak masuk ke sekolah.

“Untuk yang daerah zona merah tidak masuk dulu agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan,” kata Supriyadi.

Supriyadi berharap hasil evaluasi selama dua pekan bisa menjadi pertimbangan perpanjangan uji coba pembelajaran tata muka di SMKN 2 Jiwan, Kabupaten Madiun. Mengingat untuk siswa SMK ada pelajaran produktif itu tidak mungkin diberikan secara daring dan terkait dengan penilaian kompetensi siswa.

Tulisan Lainnya

Oleh : Admin Website

MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH ?

Oleh : Admin Website

HUT 18 SMK

Oleh : Admin Website

MoU dengan PT Komatsu Indonesia

Oleh : Admin Website

Peringatan Isra’ Mi’raj 1444 H